
Dinar & Dirham merupakan mata uang zaman dahulu kala yang pernah berjaya berabad-abad pada jauh sebelum masa Rasulullah Muhammad SAW yang akhirnya lenyap sejak th 1924 M bersamaan dg runtuhnya kekhalifahan Usmaniyah di Turki akibat desakan penguasa ekonomi dunia yg berbasis Kapitalis,tetapi syukur Alhamdulillah kini mulai dicari kembali oleh sebahagian umat yang rindu tegaknya keadilan ekonomi yang berbasis emas yang sedang berkembang secara signifikan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga terus tumbuh diberbagai Negara
Dinar adalah emas 22 karat (91,7 %) dengan berat 4,25 gram,sedangkan Dirham adalah perak murni (99,99%) dengan berat 2,975 gram memiliki standard yang spektakuler karena sampai dengan sekarang masih tetap relevan walaupun telah terjadi perubahan generasi & budaya umat manusia dan perubahan zaman yang sangat dinamis.Di Indonesia Dinar dan Dirham diproduksi oleh PT Aneka Tambang, Tbk, dengan sertifikasi ISO Guide 17025 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan London Bullion Market Association (LBMA)
Pada saat ini Dinar emas telah menunjukkan dan sekaligus membuktikan kembali sebagai The Real Money yang memiliki fungsi sempurna sebagai store of value (penyimpan nilai),unit of account (satuan perhitungan / timbangan dan sebagai medium of change (alat tukar),sehingga kita bisa bandingkan dengan Rupiah,US Dolar atau mata uang lainnya yg selalu tergerus oleh inflasi,..ini adalah bukti bukan janji..Allahu alam be sawab
Yang kami sajikan tersebut mengulas berbagai aspek berdasarkan informasi yang cukup akurat,referensi kajian teori ekonomi maupun dasar hukum agama serta fakta sejarah & pengalaman yang telah terjadi dimasa lalu, namun apapun adanya keputusan mutlak adalah ditangan anda semoga sukses Allahu alam be sawab
© 2009
Surabaya Dinar Indonesia: Mengelola Uang Berdasarkan Fungsinya… by Bpk Muhaimin Iqbal
Design
by
Haki Travel
dot com
No comments :
Post a Comment
Your Comment please,...